Kentut
dalam sebuah acara atau pertemuan bisa merusak suasana. Jangankan sampai
terendus baunya, terdengar suaranya saja, kentut sudah bisa bikin heboh satu
ruangan.
Namun
jika ada seseorang yang tidak merasa terganggu bila ada kentut muncul, hampir
bisa dipastikan orang itulah pelaku ‘buang gas’ sembarangan. Hampir semua
orang akan sepakat, bau kentut tidak akan mengganggu pelakunya sendiri. Lain
halnya bila kentut orang lain datang, pasti hal itu sangat mengganggu.
Bau
kentut siapapun, termasuk kentut sendiri pada dasarnya punya bau tidak sedap.
Dan kenyataanya, gas tersebut keluar dari saluran yang sama dengan kotoran
manusia. Artinya bukan tidak mungkin mengandung partikel kuman, meski belum
pernah dilaporkan ada kasus keracunan bau kentut.
Jika
kemudian muncul respons yang berbeda-beda, maka ada beberapa teori lain yang
bisa menjelaskannya. Selain kemampuan beradaptasi, mekanisme kerja otak
khususnya di bagian anterior singular cortex. Dikutip dari Askmen, Kamis
(10/12/2014), bagian ini berfungsi mengatur keterkejutan.
Saat
seseorang akan kentut, sinyal di otak memberitahu hidung untuk bersiap-siap.
Bau kentut sendiri jadi tidak terlalu mengganggu karena otak sudah
mempersiapkan mekanisme antisipasi. Lain halnya jika yang kentut adalah orang
lain, yang tidak mungkin mengirim sinyal terlebih dahulu ke orang-orang di
sekitarnya.
Dan
uniknya, penelitian secara random yang dilakukan dengan mata tertutup
membuktikan bahwa seseorang memang punya kemampuan untuk mengenali bau kentut
sendiri. Penelitian itu juga menjelaskan bau kentut setiap orang punya
keunikan tersendiri dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Keragaman mikroba dalam
usus serta pola makan yang berbeda-beda membuat gas kentut yang merupakan
produk samping metabolisme, punya komposisi kimiawi yang berbeda-beda.
Mengapa
orang jijik mencium bau kentut? Menurut teori yang berkembang, hal itu
dijelaskan sebagai sebuah mekanisme pertahanan dari berbagai ancaman bibit
penyakit seperti sampah, kotoran dan hampir semua benda yang mengandung kuman
punya bau tidak sedap.
@*dc/andiono
dikutip penuh dari ; Lensaindonesia.com
0 Comments:
Posting Komentar