pondok pantun Bintang Kejora II
: awal syawal 1432 H
Pantun ini Terbuka untuk sobat semua
Mulai dari pintu note hingga pintu dada
Siapa saja boleh membaca
Boleh kasih jempol boleh komentar juga
dengan sekuat tenaga yang masih tersisa
peras keringat mencengkram dada
mari kita galakkan kembali pantun jenaka
sebagai hiburan kala dicium duka.
Batu permata di rantai kalung
Jari manis disemat cincin
Tentu saja aku jadi bingung
Kamu botak kok minta dijalin ?
Kelapa tua dagingnya dikukur
Jahe merah dibuat jamu
Kalau kau tidur jangan mendengkur
Nanti kusodok pakai tangkai sapu
Di dalam kandang ayam berkokok
Kicau Punai di atas dahan
ada cewek sexy sedang menjongkok
Kulihat dari dekat belalainya kelihatan
ada udang di balik batu
batu hancur udangpun Menghilang
siapa pula tak akan menggerutu
uang gaji bayar hutang selilit pinggang
ikan terjaring di dalam pukat
dijaring baung yang dapat sepat
kupinang anak gadisnya tak dapatdapat
eh emaknya jande pula yang terpikat
cincin emas 18 karat
liontin putih kilau mengkilat
sarapan pagi teh susu begitu nikmat
bubur ayam lontong pical semua disikat
ikan belut di tabek sawah
masuk seekor ke dalam lobang
kalau adik mau zakat fitrah
datang saja ke rumah abang
ikan tongkol diatas kapal
yang sering miskol ngirit modal
rujak manis si rujak petis
maunya sms doang karena gratis
burung elang terbang di awan
turun hinggap di tepi telaga
kupikir tukang bakso datang jualan
rupanya pak Heru menyajikan pantun jenaka
( hehehehehehe )
tuan raja dikawal punggawa
berburu ular di tengah sawah
bagaimana aku tak tertawa
gigi emas nenek jatuh sebelah
sekali dua mendayung sepeda
dua tiga desa terlampau juga
beruntung dapat berbini janda
pinang emaknya dapat pula anak gadisnya
( sms untuk pak Muhammad Rain ) :
sirup manis dari buah melon
sedap dihidang di hari raya
semua sms ku tak pernah direspon
ternyata keypad Hp nya lecet semua
ikan belut di dalam kali
kugoda cewek cantik, eh ternyata banci
naik bemo ke taman lawang
kukira cewek sexy ternyata waria jepang
kerbau mandi di kubangan sawah
buang kentut sempirit celananya basah
ini pantun untuk hiburan semata
jika lucu yuk kita tertawa
kalau ada yang tak tertawa ?
hem mungkin giginya ompong semua
nf :
pantun merupakan salahsatu gaya tradisi lama berpuisi. Konon menurut hikayat pantun sesungguhnya bukanlah bentuk gaya berpuisi yang berasal dari Indonesia, pantun menurut sejarahnya berasal dari India yang konon juga dibawa oleh para penyair dari timur tengah sama sepertihalnya dengan syair juga berasal dari timur tengah.
Dari dulu aku selalu suka dengan pantun, bahkan amat menyukai, entah kenapa aku begitu bergairah dengan pantun. Walau kadangkala sulit merangkai pantun, apalagi pantun jenaka, karena seringkali otakku mendung hingga imajinasi sering dikurung awan gelap.
Sesekali lihat karangan pantun jenaka orang lain seketika timbul ide untuk membuat pantun jenaka juga .
jika ada yang membacanya kurang lucu harap maklum ya, tak bisa ketawa senyumpun jadilah, ikut senang juga yang mengarangnya, hhehehehehe...
@ senandung jiwa nyanyian pengembara @
Bintang Kejora II ( Syahrial Mandeliang ) Pelalawan Riau
September 2011 , Syawal 1432 H ( pondok aksara )
0 Comments:
Posting Komentar