Kamis, 03 April 2014

Kamis, April 03, 2014



ANAK Anda demam? Ya, ini "penyakit" yang paling sering melanda si kecil.
Demam adalah saat suhu tubuh di atas normal. Patut dicamkan, suhu normal manusia berkisar antara 36 sampai 37 derajat Celsius. Karenanya Ibu perlu waspada bila suhu tubuh si kecil merayap, melampaui 37 derajat Celsius.
  
"Kasus demam pada anak-anak dapat diindikasikan dari berbagai masalah kesehatan yang lebih serius yakni infeksi saluran napas, demam berdarah dengue, infeksi saluran pencernaan, campak, tifus, dan penyakit lain. Keadaan yang menyertai demam antara lain dehidrasi, peningkatan kerja jantung, peningkatan konsumsi oksigen, gangguan hormal, dan dapat memicu kejang," ungkap dr. Ganda Anang Sefri Ardiyanto (29) kepada Bintang. Demam juga memiliki gejala yang tidak spesifik.

Beberapa gejala tidak spesifik itu di antaranya lesu, nyeri otot, sakit kepala, lemas dapat disertai dengan problem batuk dan kesulitan napas. Dan pastinya, si kecil rewel. Bu, ada beberapa hal yang patut diingat terkait demam. Demam itu gejala. Bukan penyakit. Cari penyebabnya, bukan terburu-buru memberikan obat demam. Langkah berikutnya, berikan kompres air hangat.

"Caranya, sediakan tempat kompres dengan air hangat bersuhu kira-kira 38 derajat Celsius. Lalu basahi handuk atau waslap dengan air hangat. Saat mengompres, buka baju si kecil. Letakkan handuk di ketiak, lipatan paha, dan dahi. Ingat, lipatan paha dan ketiak itu dilintasi pembuluh darah besar yang dapat menyampaikan sinyal ke pusat pengatur suhu di otak untuk menurunkan demam," demikian urai staf bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah, Solo itu.

Bila handuk berkurang hangatnya, ulangi dengan membasahinya dengan air hangat. Kompres lagi sampai suhu tubuh anak mulai menurun. Selesai mengompres, seka bagian yang habis dikompres dengan cara menekan-nekan kulit. Jangan menggosok. Gunakan handuk kering. Kenakan kembali baju si kecil. Ganda mengingatkan agar para ibu memilih baju tipis dan longgar untuk dipakai si kecil selama demam agar membantu meredakan demam melalui proses penguapan.

"Yang bikin waswas para ibu jika anak demam, biasanya jadi susah makan. Tidak perlu panik jika si kecil ogah makan. Siasati dengan memberi minum air (teh) manis atau susu dengan kadar 50-60 persen dari jumlah biasa atau sekitar 400 sampai 500 cc per hari. Umumnya anak yang hipersensitif saluran cerna atau tipe pemilih menu mengalami sulit makan saat demam selama 3 sampai 5 hari. Anda harus lebih sabar," Ganda menukas. Ingat, demam adalah gejala.
Sebelum gejala menjalar ke kondisi yang lebih akut, para ibu biasanya mulai memikirkan obat penurun panas sebagai pertolongan pertama. Obat dengan kandungan parasetamol dianggap aman jika dibandingkan dengan obat penurun demam golongan lain. Bolehkah kita memberi si kecil parasetamol untuk mengantisipasi panas berlebih? Efek samping parasetamol ke saluran pencernaan minim.

"Obat dengan kandungan parasetamol dapat diberikan asal sesuai dosis yang dianjurkan. Selalu baca petunjuk pada kemasan atau ikuti petunjuk dokter spesialis anak Anda. Dosis yang dianjurkan 10 sampai 15 mg per kilogram berat badan anak. Misalnya bobot anak 10 kg maka dosis yang diberikan 100-150 mg dan dapat diberikan maksimal pada tiap 4 jam," lanjutnya.

Jika demam terus berlanjut, Anda perlu memikirkan kemungkinan membawa si kecil ke dokter. Misalnya ketika demam bertahan lebih dari 72 jam tanpa batuk pilek. Tidak mau minum sama sekali. Hanya mau minum sedikit sampai akhirnya mengalami dehidrasi. Lalu perhatikan mata anak. Jika terlihat cekung, Anda perlu waspadai. Gejala lain yang patut diwaspadai, rewel disertai jeritan.

"Perhatikan pula kondisi si kecil jika mulai kejang, mengalami leher kaku, sesak napas, muntah atau diare dengan frekuensi mencapai lima kali sehari. Anda perlu membawanya ke dokter. Jika hal-hal ini belum terjadi, pertolongan pertama dengan memberi obat yang mengandung parasetamol dengan dosis tepat masih dianjurkan," pungkasnya.



dikutip penuh dari Yahoo Indonesia

0 Comments:

Posting Komentar