PANGGUNG SANDIWARA
26 Juli 2014 pukul 15:56
PANGGUNG SANDIWARA
(pilpres 2014)
.
Aku jadi heran, kenapa mereka terus saja berpura-pura, bersandiwara melakoni cerita dusta, seakan-akan mereka kebal dosa, atau mungkinkah mereka sudah hampir gila?
di atas panggung politik tak bosan menerapkan berbagai ragam intrik
sangat menggelitik dan mengusik, tak ubahnya samurai tajam yang menikam dan menukik lalu berteriak memecah langit , seolah-olah menaburkan kebenaran,
seperti Dajjal, memutar balikkan fakta dan logika
namun ternyata masih saja banyak di antara kita yang percaya dengan rekayasa mereka
tidak-kah engkau tahu mereka itu srigala yang lapar dan haus akan kursi tahta?
mereka tiada henti melempar batu sembunyi tangan
maling teriak maling
ibarat menepuk air di dulang,kepercik jua muka sendiri
seperti pepatah minang mengatakan: telunjuk berkait,
menunjuk dahi orang, mengarah ke dahi sendiri,
mereka itu tak ubahnya bagaikan orang yang melihat tungau di seberang lautan Nampak,
sementara gajah di pelupuk mata tak tampak
.
.
SM, RAMADHAN 1435 H
0 Comments:
Posting Komentar