Rabu, 25 November 2015

Rabu, November 25, 2015


Tahukah kamu, kecoa yang suka bersarang dan menetap di tempat lembab, gelap dan kotor, ternyata memiliki sejumlah rahasia, lho!

1. Kecoa pada umumnya jarang terbang
Jika terbang, tubuh kecoa akan panas. Namun, ada sebagian kecoa yang gemar sekali terbang yang biasanya hidup di Amerika Tengah dan Selatan.

2. Kecoa penyebab global warming
Studi menunjukkan bahwa kecoa kentut rata-rata tiap 15 menit. Bahkan setelah mati, kecoa akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming. Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi.

3. Kecoa akan mati jika telentang
Kecoa bisa mati karena tidak dapat membetulkan posisinya setelah jatuh. Tanpa kemampuan untuk mengontrol ototnya, kecoa bisa mati dalam keadaan telentang.

4. Kecoa tidak berkepala
Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup. Sebagai pembanding:
Fungsi kepala bagi manusia:
  • bernapas melalui hidung dan mulut, dan pernapasan dikontrol oleh otak;
  • kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis; dan
  • kita makan melalui mulut.
Fungsi kepala bagi kecoa:
  • kecoa bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini;
  • serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan ‘bleed out’; dan
  • sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh. Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama bahkan sampai 9 hari.
5. Kecoa bisa menyebabkan asma
Alergi kecoa pertama kali dilaporkan sekitar 50 tahun yang lalu dan sangat berbahaya. Alergi kecoa adalah kotorannya dan serpihan-serpihan dari bangkai kecoa yang menjadi debu dan masuk ke dalam tabung bronchial. Kepekaan terhadap debu ini memicu reaksi alergi bronkial yang dikenal sebagai asma.

6. Pertumbuhan yang super cepat
Kecoa betina dapat memproduksi 6-8 tempat telur selama 6 bulan hidupnya, yang bisa membuat 180-320 kecoa baru. Jika hanya 10 anaknya menjadi betina subur (dan itu merupakan perkiraan kecilnya – jumlahnya bisa lebih dari 100), maka akan ada ribuan ekor kecoa dalam beberapa bulan saja.

7. Kecoa adalah pelari yang sangat cepat
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kecoa Amerika tercepat tercatat mendekati 2 mil per jam (75 cm per detik). Untuk ukuran tubuh segitu, itu udah tergolong sangat cepat.

8. Kecoa dapat bertahan walaupun di bom dengan bom atom
Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu-satunya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir. Belum terbukti secara ilmiah namun ada beberapa bukti logisnya. Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika kecoa sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker). Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting, sekitar sekali seminggu. Maka kecoa bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam, atau 1/4 minggu. Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan. Dengan radiasi bom nuklir, semua manusia akan mati, namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup. Yang menarik, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.

9. Tahan Banting
Kecoa memiliki pelindung yang kuat di punggungnya yang membuat ia tidak mudah mati dipukul. Jangan kira kecoa langsung mati ketika dipukul, ya! Beberapa menit kemudian, kecoa itu akan kembali berjalan dan kabur entah kemana.

10. Makan Kotoran
Kecoa suka makan kotoran dan sisa makanan yang berceceran. Ada juga kecoa yang senang dengan kotoran feses manusia. Terkadang makanan yang kita simpan pun dimakan kecoa jika kita tidak hati-hati menyimpan makanan.

11. Buang Kotoran Sembarangan
Tidak hanya kotoran saja yang dikeluarkan kecoa, namun juga telur kecoa yang bercangkang keras yang ditempatkan di tempat yang tersembunyi dan sulit dijangkau.


DIKUTIP PENUH DARI : http://www.tahukahkamu.org/

0 Comments:

Posting Komentar