DokterSehat.Com–
Tanda-tanda gila atau gangguan jiwa dapat dilihat dari gejalanya, yang
merupakan hasil interaksi yang kompleks antara unsur somatic, psikologik
dan sosiobudaya. Gejala gangguan jiwa inilah sebenarnya menandakan
dekompensasi proses adaptasi dan terutama pemikiran, perasaan dan
perilaku (Maramis, 1990).
Gangguan mental dan penyakit mental dalam taraf awal tanda-tanda
sakit mental sulit dibedakan, bahkan gejala itu kadangkala menampak pada
orang normal yang sedang tertekan emosinya dalam batas-batas tertentu.
Pada taraf awal sulit dibedakan dengan gejala gila dan gejala umum yang
muncul mengenai keadaan fisik, mental dan emosi.
Penyebab gangguan mental bervariasi dan pada beberapa kasus tidak
jelas, dan teori terkadang menemukan penemuan yang rancu pada suatu
ruang lingkup lapangan. Layanan untuk penyakit ini terpusat di Rumah
Sakit Jiwa atau di masyarakat sosial, dan penilaian diberikan oleh
psikiater, psikolog klinik, dan terkadang psikolog pekerja sukarela,
menggunakan beberapa variasi metode tetapi sering bergantung pada
observasi dan tanya jawab.
Perawatan klinik disediakan oleh banyak profesi kesehatan mental.
Psikoterapi dan pengobatan psikiatrik merupakan dua opsi pengobatan
umum, seperti juga intervensi sosial, dukungan lingkungan, dan
pertolongan diri.
Pada beberapa kasus terjadi penahanan paksa atau pengobatan paksa
dimana hukum membolehkan. Stigma atau diskriminasi dapat menambah beban
dan kecacatan yang berasosiasi dengan kelainan mental (atau terdiagnosa
kelainan mental atau dinilai memiliki kelainian mental), yang akan
mengara ke berbagai gerakan sosial dalam rangka untuk meningkatkan
pemahanan dan mencegah pengucilan sosial.
Definisi dan klasifikasi kelainan mental adalah kunci untuk peneliti
sebagaimana juga penyedia layanan medis dan mereka yang mungkin
terdiagnosa. Sebagian besar dokumen klinik internasional menggunakan
istilah kelainan mental. Terdapat dua sistem yang mengklasifikasikan
kelainan mental ICD-10 Chapter V: Mental and behavioural disorders, bagian dari International Classification of Diseases yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), dan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV) diterbitkan oleh Psychiatric Association (APA).
Berikut ini tanda dan gejala orang mengalami gangguan jiwa:
- Alam perasaan (affect) tumpul dan mendatar. Gambaran alam perasaan ini dapat terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi.
- Menarik diri atau mengasingkan diri (withdrawn). Tidak mau bergaul atau kontak dengan orang lain, suka melamun (day dreaming).
- Delusi atau waham yaitu keyakinan yang tidak rasional (tidak masuk akal) meskipun telah dibuktikan secara obyektif bahwa keyakinannya itu tidak rasional, namun penderita tetap meyakini kebenarannya. Sering berpikir atau melamun yang tidak biasa (delusi).
- Halusinasi yaitu pengalaman panca indra tanpa ada rangsangan, misalnya penderita mendengar suara-suara atau bisikan-bisikan di telinganya padahal tidak ada sumber dari suara atau bisikan itu.
- Merasa depresi, sedih atau stres tingkat tinggi secara terus-menerus.
- Kesulitan untuk melakukan pekerjaan atau tugas sehari-hari walaupun pekerjaan tersebut telah dijalani selama bertahun-tahun.
- Paranoid (cemas atau takut) pada hal-hal biasa yang bagi orang normal tidak perlu ditakuti atau dicemaskan.
- Suka menggunakan obat hanya demi kesenangan.
- Memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri.
- Terjadi perubahan diri yang cukup berarti.
- Memiliki emosi atau perasaan yang mudah berubah-ubah.
- Terjadi perubahan pola makan yang tidak seperti biasanya.
- Pola tidur terjadi perubahan tidak seperti biasa.
- Gejala gila yang sangat mengganggu adalah kekacauan alam pikir yaitu yang dapat dilihat dari isi pembicaraannya, misalnya bicaranya kacau sehingga tidak dapat diikuti jalan pikirannya.
- Tanda-tanda sakit mental berikut juga sangat mengganggu, di antaranya membuat gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir, agresif, bicara dengan semangat dan gembira berlebihan.
- Kontak emosional amat miskin, sukar diajak bicara, dan pendiam.
- Sulit dalam berpikir abstrak.
- Tidak ada atau kehilangan kehendak (avalition), tidak ada inisiatif, tidak ada upaya usaha, tidak ada spontanitas, monoton, serta tidak ingin apa-apa dan serba malas dan selalu terlihat sedih.
Nah, itu dia tanda-tanda sakit mental yang bisa diketahui di sekitar lingkungan Anda, Teman Sehat!
dikutip dari : https://doktersehat.com/kenali-tanda-dan-gejala-gangguan-jiwa-manusia-di-sekitar-anda/
0 Comments:
Posting Komentar