Jumat, 19 Juli 2019

Jumat, Juli 19, 2019

Sebenarnya apa sih narkoba? Seburuk apa dampaknya bagi kehidupan manusia sampai-sampai beberapa orang terpaksa keluar masuk rehabilitasi. Yuk simak artikel berikut untuk tahu lebih banyak tentang dampak buruk narkoba.


Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif. Di dunia medis narkoba merupakan obat-obatan berbahaya dan dalam penggunaannya memerlukan resep dokter. 
Obat-obatan tersebut biasanya digunakan oleh pasien yang mengalami kesakitan luar biasa misalnya karena sakit kanker usus besar. Konsumsi obat tersebut dapat meringankan rasa sakit atau membuat penderita merasa tenang. 

Pada beberapa kasus, penderita merasa ingin mengkonsumsi obat tersebut terus menerus dan dalam dosis yang lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini yang disebut kecanduan dan mengarah pada penyalahgunaan obat-obatan berbahaya.
Dilihat dari definisinya, narkotika adalah obat berbahaya yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan kesadaran dan rasa sakit, misalnya ganja. Psikotropika adalah obat yang menyebabkan gangguan pada sistem syaraf pusat sehingga mempengaruhi kondisi mental pengguna, misalnya heroin. 

Zat adiktif adalah obat yang membuat penggunanya merasa ketergantungan baik fisik maupun psikologis misalnya rokok dan alkohol. Setelah tahu perbedaan dari ketiganya, kamu perlu tahu dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba yaitu sebagai berikut:




1. Merasa Tenang dan TertidurPenggunaan obat depresan biasanya oleh penderita yang memiliki gangguan psikis. Penyalahgunaan obat depresan menyebabkan penggunanya merasa tenang dan tertidur. 
Namun tidur mereka berbeda dengan tidur orang pada umumnya. Jadi, meskipun mereka nampak tertidur sebenarnya organ-organ dalam tubuh mereka masih aktif beraktivitas. 

2. Mengalami Halusinasi
Masih ingatkan dengan berita tentang ganja gorilla yang pernah booming waktu lalu? Dampak buruk penggunaan dari ganja jenis ini adalah halusinasi. Sebab halusinasi, pengguna tidak dapat membedakan mana kenyataan dan mana khayalan. 
Halusinasi merupakan penggambaran yang tidak tepat dari pancaindera terhadap suatu objek. Penderita dengan halusinasi pada beberapa kasus mengalami ketakutan  pada sesuatu hal atau biasa disebut paranoid.  Halusinasi dapat terjadi  saat mengkonsumsi obat atau pada saat menghentikan obat secara mendadak (sindroma putus obat). Apabila keinginannya tidak terpenuhi penderita akan merasa mudah tersinggung dan tertekan. 

3. Merasa Terstimulasi
Beberapa artis mengaku bila mengkonsumsi narkoba dapat membuat badan lebih fit bahkan ide mengalir dengan lancar. Padahal hal ini justru membahayakan tubuh. Organ tubuh manusia ibarat mesin. 
Mesin yang terus menerus dipakai maka akan mudah aus dan rusak. Begitulah tubuh pengguna narkoba. Meskipun merasa fit, sebenarnya organ-organ tubuhnya perlahan-lahan kelelahan karena bekerja sangat berat. 




4. Merasa Kecanduan
Karena memiliki sifat adiktif, penggunanya cenderung ingin mengkonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak. Apabila konsumsi melebihi batas normal, pengguna dapat mengalami sakaw atau overdosis yang berujung pada kematian. 

5. Mengganggu Kinerja Organ Pernapasan
Kinerja organ pernapasan pasti terganggu apabila terdapat zat asing yang masuk melalui hidung. Gangguan tersebut dapat berupa sesak napas, infeksi paru-paru dan gangguan sistem pernapasan lainnya. Coba bayangkan, secara tidak sengaja debu masuk ke hidung saja dapat menyebabkan flu, apalagi obat-obatan berbahaya?

6. Menurunkan Daya Berpikir
Pada tahap awal penderita memang merasa lebih kreatif dan produktif. Namun pada suatu titik dimana muncul keinginan konsumsi narkoba dalam jumlah yang lebih banyak, di situ pengguna akan berubah fokus. 
Yang awalnya bagaimana berkarya menjadi bagaimana cara mendapatkan narkoba. Hal ini disebabkan oleh rusaknya sistem saraf pusat oleh narkoba. Pemakaian narkoba jangka Panjang dapat merusak sel-sel syaraf terutama diotak. Kematian sel otak tidak dapat diperbaiki sehingga mengganggu system penghantaran sinyal yang berakibat pada menurunnya mengolah informasi dan menyimpannya di hippocampus.

7. Meracuni Tubuh
Penderita mulai keracunan oleh narkoba adalah saat tenggorokannya terasa terbakar. Narkoba sebenarnya adalah racun bagi tubuh. Segala hal yang berbahaya bagi manusia pasti akan disaring oleh organ hati. 
Apabila racun yang disaring semakin banyak tentunya menyebabkan hati bekerja ekstra. Apabila fungsi hati tidak maksimal lagi risiko tubuh keracunan semakin tinggi. Racun tersebut juga dapat merusak organ penting lain seperti ginjal,jantung dan otak.

8. Disfungsi Seksual
Penggunaan narkoba dapat mengurangi keinginan untuk berhubungan seksual. Hal ini karena zat-zat dalam narkoba mengganggu kerja hormon reproduksi baik pada pria maupun wanita. Pada suatu waktu, narkoba dapat menyebabkan kemandulan pada penggunanya. 

9. Penurunan Kekebalan Tubuh
Narkoba adalah zat-zat yang berbahaya. Penggunanya akan selalu merasa ingin menambah dosis sehingga kinerja organ tubuh semakin berat. 
Kerja keras yang terus menerus ini merusak organ-organ tubuh. Organ tubuh yang rusak, misalnya hati, dapat menyebabkan tubuh rentan keracunan. 

10. Kehilangan Rasa Percaya Diri
Perasaan tenang yang diakibatkan oleh narkoba efeknya hanya sementara. Pengguna akan terus merasa ingin menambah dosis obat berbahaya tersebut. Efek dari ketergantungan itu adalah merasa tidak nyaman atau percaya diri apabila belum mengkonsumsi narkoba.
Disclaimer: Penjelasan di atas berguna agar kamu mengerti bahaya dan dampak buruk narkoba. Saat ini semakin banyak narkoba jenis baru yang menimbulkan efek yang sama. 

Dengan mengetahui dampak narkoba, selain menghindari penggunaan narkoba, diharapkan kamu juga dapat berhati-hati dengan obat-obatan yang mungkin merupakan narkoba jenis baru.   


sumber artikel :
https://www.honestdocs.id/10-dampak-buruk-narkoba-bagi-kesehatan-manusia

0 Comments:

Posting Komentar