PUISI ALIT IRONI
Sajak alit ironi para TKI
( Darsem )
Darsem akhirnya pulang kampung
selamat dari kapak algojo
terlihat seperti linglung
setelah ruyati dihukum pancung
( di ujung tanduk )
ancaman hukuman mati
masih tersisa 24 orang TKI lagi
tak jelas takdirnya kini
barangkali akan dikirim ulang
sebagai mayat yang malang
dalam keranda usang tak bertulang
( maut )
tinggalkan anak dan suami
pergi merantau ke luar negeri
rela korbankan harga diri
terpisah jauh dari sanak famili
tahu-tahu pulang kampung dalam peti mati
( tragis )
merantau ke arab saudi
demi sesuap nasi
lama tak terdengar kabar berita
rupanya telah menjadi mayat tanpa nama
( dilema )
ada yang berusaha lari
ada juga yang bunuh diri
bahkan tak dapat gaji
namun tak ada yang peduli
( PRT Di tanah Arab )
di negara yang beradab
ternyata masih ada yang biadab
para babu sering diazab
dianggap sebagai budak belian
( bunting )
ada TKW perutnya bunting
lahir anak tanpa suami
namun ia tetap bertahan
demi cita-cita yang terpasang
walau harga dirinya telah terbuang
@ senandung jiwa nyanyian pengembara @
Bintang Kejora II , Pekanbaru Juli 2011 ( pondok aksara )
0 Comments:
Posting Komentar