Oleh HybridHer | Yahoo Indonesia – Kam, 20 Mar 2014 17:51 WIB
Tahukah Anda perut kembung dapat disebabkan oleh berbagai faktor mulai
dari makanan yang dipanaskan ulang hingga hormon yang bersifat
fluktuatif? Mari kita simak informasi mengenai berbagai alasan yang
memicu terjadinya perut kembung dan cara untuk mengatasinya.
1.Makanan yang dipanaskan ulang
Jika Anda merasa kembung setelah memakan rendang, nasi atau pasta di sebuah estoran, kemungkinan makanan tersebut sudah dipanaskan ulang dan hal itu mengubah struktur molekul makanan menjadi “pati resistan”. Pati resistan tidak dapat dicerna di usus halus dan karenanya kemudian masuk ke dalam usus besar. Bakteri yang membantu memecah sari pati kemudian menghasilkan gas, sehingga perut menjadi kembung.
Bagaimana cara mengatasinya? Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang baru dimasak, bukan yang dipanaskan ulang. Hindari juga makanan olahan seperti makanan beku yang hanya perlu dipanaskan sebelum dimakan, karena makanan jenis ini memiliki lebih banyak pati resistan.
2.Hormon yang fluktuatif
Selama ovulasi, ovarium memproduksi lebih banyak hormon progesteron dan menyebabkan otot di abdomen menjadi relaks. Otot usus juga menjadi relaks, sehingga otot-otot tersebut menjadi kurang efisien dalam menyalurkan makanan. Hal ini dapat menyebabkan sembelit, sehingga kemudian memicu perut kembung.
Bagaimana cara mengatasinya? Cobalah untuk meningkatkan asupan serat ketika masa ovulasi.
3.Mengunyah permen karet
Ketika mengunyah permen karet Anda menelan lebih banyak udara, yang meningkatkan risiko perut kembung. Bahan pembuat permen karet tanpa gula (dan minuman tanpa gula) ternyata lebih buruk karena mengandung zat-zat seperti sorbitol dan xylitol yang akan difermentasi oleh bakteri di perut sehingga dapat juga menyebabkan perut kembung.
4.Stres
Terdapat hubungan yang jelas antara perut dan otak. Stres dapat membuat masalah pencernaan tersebut menjadi lebih buruk.
Ketika stres dan merasa cemas, kita menelan lebih banyak udara. Stres yang berlebihan juga menyebabkan peningkatan asam klorida di dalam usus dan perut. Peningkatan asal lambung ini dapat menyebabkan munculnya gas di dalam usus dan menyebabkan perut kembung.
Bagaimana cara mengatasinya? Cobalah untuk lebih banyak tertawa. Tertawa dapat mengurangi gas dan asam lambung. Tertawa juga merupakan penghilang stres yang sangat ampuh dan membantu Anda untuk menyelesaikan masalah dan melatih otot internal. (ab/ik)
Jika Anda merasa kembung setelah memakan rendang, nasi atau pasta di sebuah estoran, kemungkinan makanan tersebut sudah dipanaskan ulang dan hal itu mengubah struktur molekul makanan menjadi “pati resistan”. Pati resistan tidak dapat dicerna di usus halus dan karenanya kemudian masuk ke dalam usus besar. Bakteri yang membantu memecah sari pati kemudian menghasilkan gas, sehingga perut menjadi kembung.
Bagaimana cara mengatasinya? Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang baru dimasak, bukan yang dipanaskan ulang. Hindari juga makanan olahan seperti makanan beku yang hanya perlu dipanaskan sebelum dimakan, karena makanan jenis ini memiliki lebih banyak pati resistan.
2.Hormon yang fluktuatif
Selama ovulasi, ovarium memproduksi lebih banyak hormon progesteron dan menyebabkan otot di abdomen menjadi relaks. Otot usus juga menjadi relaks, sehingga otot-otot tersebut menjadi kurang efisien dalam menyalurkan makanan. Hal ini dapat menyebabkan sembelit, sehingga kemudian memicu perut kembung.
Bagaimana cara mengatasinya? Cobalah untuk meningkatkan asupan serat ketika masa ovulasi.
3.Mengunyah permen karet
Ketika mengunyah permen karet Anda menelan lebih banyak udara, yang meningkatkan risiko perut kembung. Bahan pembuat permen karet tanpa gula (dan minuman tanpa gula) ternyata lebih buruk karena mengandung zat-zat seperti sorbitol dan xylitol yang akan difermentasi oleh bakteri di perut sehingga dapat juga menyebabkan perut kembung.
4.Stres
Terdapat hubungan yang jelas antara perut dan otak. Stres dapat membuat masalah pencernaan tersebut menjadi lebih buruk.
Ketika stres dan merasa cemas, kita menelan lebih banyak udara. Stres yang berlebihan juga menyebabkan peningkatan asam klorida di dalam usus dan perut. Peningkatan asal lambung ini dapat menyebabkan munculnya gas di dalam usus dan menyebabkan perut kembung.
Bagaimana cara mengatasinya? Cobalah untuk lebih banyak tertawa. Tertawa dapat mengurangi gas dan asam lambung. Tertawa juga merupakan penghilang stres yang sangat ampuh dan membantu Anda untuk menyelesaikan masalah dan melatih otot internal. (ab/ik)
dikutip dari web Yahoo Indonesia
0 Comments:
Posting Komentar