oh adakah akan kau kirimkan pesan berita
Sedangkan angin telah lama meninggalkan cuaca
Sementara engkau masih jauh dari pelupuk mata
di tanah seberang sana , janganlah kau jelma rindu jadi airmata
tersebab aku telah jenuh diperangkap duka
hari hari terjerat nelangsa
lukaluka masih menganga
masihkah ada pesan yang akan kau sampaikan
tentang belaian sukma yang yang menggeliat di rongga dada
Tentang embun yang menetes di matamu
Tentang gelombang asmara yang mengombak di lautan hati
Tentang bunga bunga cinta yang terus bersemi
lihatlah ! ... Bianglala serupa saga membilur di ufuk senja
kekasih
Kepada siapa aku akan menyeru
Kepada gunung gunung , sedangkan ia diam membisu
Sedangkan aku tak mampu membaca isarat pada batu
Sementara semilir angin hanya lewat di depanku
Riak dan ombak rindu terus mengarus di dalam qolbu
Musim silih berganti dan berlalu
Aku tak pernah menandai waktu
Dan kini engkau tahu, sayang
Aku adalah pengembara diantara rimba kata
Memahatmu menjadi beribu puisi cinta
Melukismu menjadi kaligrafi
Mengukirmu menjadi grafiti
Kasih sayangku padamu bersemi sepanjang hari
@ senandung jiwa nyanyian pengembara @
0 Comments:
Posting Komentar