Sabtu, 07 Mei 2011

Sabtu, Mei 07, 2011



TUNAS HARAPAN

Sepenggal puisi cinta untuk keponakanku hilal akbar Alazwar dan farhat akbar bastian
Hilal akbar anak dari saudaraku Syahrum dengan isterinya citra Kartika Denir lubis
Dan farhat Abbas dari saudari perempuanku Siti Hajar dengan suaminya Edi bastian

Hilal Akbar Alazwar lahir     : 25 Januari 2010 / 9 safar 1431 H
Farhat Akbar Bastian lahir : 7 oktober 2010


Nak, keponakanku yang gagah nan menawan
Ayah-ibumu senantiasa bahagia serta diam diam tanpa kau ketahui mereka telah menanam pohon impian
pada nama yang telah disemai di jiwa kalian
hari ini pamanmu menyeru tepat di hari rabu
ketika cuaca cerah langit biru ,
ada beribu kunci dari beribu pintu harapan tersemat dibahumu
peganglah janji ini selalu


duhai hilal , duhai farhat
Selama  9 bulan engkau dikandung dalam rahim suci ibumu
Ingatlah itu !
Penuh haru dan cemas sepanjang waktu,
Sejak rahim ibumu mulai membesar, ada arus beribu do’a
Yang mengalir disetiap denyut darah dalam sungai nadi ibumu
mengalir di tubuhmu,  

maka Ingatlah, hari ini !
selama didalam alam rahim , engkau dijaga dan dirawat
sepenuh cinta dan kasih sayang engkau dibacakan zikir serta sholawat
diusap dan didendang tak satu pun boleh mendekat



setelah engkau lahir dengan selamat menyaksikan dunia gemerlap
Dengan simbah darah dan airmata engkau didekap dan diusap
kau minum air susu suci dari puting ibumu, disitu kau akan tahu
betapa besar cinta kasih seorang ibu
lalu ada segunung harapan yang dipancang dipundakmu
Setelah engkau bersaksi membaca kalimat
lalu Alloh mencatat ikrar yang kau ucap sebagai umat
Di depan para malaikat sebagai janin yang memegang amanat


wahai hilal wahai akbar , kelak setelah engkau dewasa,
Jadilah engkau seperti karang di tepi lautan yang tegar menghadang ombak yang menerjang
Tak surut ke belakang lantang menepis badai dan gelombang pasang



Wahai Hilal wahai Farhat yang gagah rupawan ,
sekali lagi aku pamanmu tinggalkan pesan untukmu berdua ;
Kelak setelah engkau tumbuh besar
Berdirilah dengan tegap hadapi keras kehidupan dengan tegar
busungkan dada tegakkan kepala
Nasib manusia tiadalah sama
Alloh sudah menentukan segalanya
Manusia hanya menjalani suratan dari-Nya
ikhtiar serta selalu berdo'a kepadaNya
Jadilah mutiara berharga , membanggakan orang tua
Bermanfaat bagi siapa saja



Jadilah gaharu yang ranum , berharga dan bermanfaat bagi kaum
Tumbuhlah seperti beringin menepis segala angin,
memenuhi segala ingin
jangan cemaskan halangn dan rintangan
itu adalah permainan lika liku kehidupan
Seperti pesan yang kusampaikan, inilah saksi yang ku serukan



Hidup ini keras  nak, ! jangan menjadi agar agar yang lunak
kita yang diciptakan sebagai kholifah
Sebagai penentu dan penuntas, maka jangan pernah menyerah
hadapi dan arungi bahtera kehidupan dengan tangan mengepal
Seperti batu cadas , keras dihempas, tak pernah surut dan kandas
maka janganlah kau cemaskan
Darahmu yang mengalir deras , adalah harimau yang buas
adalah urat nadimu yang cadas, taklukkan dunia yang ganas
lumatlah dunia yang ganas dengan beringas



kelak setelah kau tumbuh besar menjadi seorang pengembara
jadilah pijar matahari yang bersinar sepanjang hari
terangilah dunia seperti  rembulan menerangi malam gelap gulita
tebarkan gemerlap bintang gemintang menghiasi cakrawala
semoga kelak engkau mampu menjadi anak berbakti pada orang tua
berguna bagi nusa bangsa dan agama
semoga ...




@ senandung jiwa nyanyian pengembara @

Bintang Kejora II, 4 MEI 2011 


0 Comments:

Posting Komentar