Senin, 20 Juni 2011

Senin, Juni 20, 2011
MANDI
   
teruntuk : A.Savanah

Jantungku bergolak mendidih
Bagai air panas mendidih gairahku
Meletup-letup semua yang terkatup meletup-letup
serrrr
Ohh,
Ketika kudengar suara lembutmu yang basah itu ,
bak angin sepoi-sepoi mengusap wajah
lirih membisik di telingaku

“ mas aku mau mandi dulu ,yahh
“ aku mau mandi dulu yahh, kanda
Yahh


Basah hatiku,kuyup mataku, jeram imajiku
basah kuyup aku mengarus di jerammu
Lengket basah itu di kulitku pada kulitmu hingga di telingaku
Sahh basah
Lengket kain basahan mandimu*
Yang membalut tubuhmu, byurrr
mindaku kuyup oleh guyuran air mandimu


darahku mendesir , gemericik tumpahan air mandimu seakan tumpah di nadiku
meluap di dadaku , menyisir urat-uratku, basah
seperti gemuruh hempasan ombak di bibir pantai
byurrr
meriak segenap gelora menggulung-gulung dada
sang iblis yang bersarang di dadaku menggelitik , membisik membius hatiku


"emang enak dibisikin dibasahin saja oleh bibirnya ?
nah loe, rasain dah bergetar dadamu ?, apakah akan kau biarkan burung nuri di tangan lepas ke alam bebas begitu saja? , bisikmu berisik menggerisik

ku urut dadaku seraya berucap : " Astagfirullohal'adzim "
”Husss pergilah menjauh , sebelum ku sepuh rayuanmu iblis !
byurrrr ...

Gemuruh dadaku bergolak mengombak hasratku padamu
Oh byurr ; gemericik suara air mandimu seolah-olah kembali menyembur di nadiku
Mindaku basah , hatiku basah , cintaku membuncah
Byurrrr ...


@ senandung jiwa nyanyian pengembara @
Pekanbaru Riau Juni 2011, ( pondok aksara )

nf: (* )  meminjam larik pak Hafney Maulana

0 Comments:

Posting Komentar