PANTUN MUDA- MUDI
bagai goresan sembilu terasa nyeri
walau tiada luka terasa perih
duhai diri ini terasa sepi
tanpa dirimu oh kekasih
tanpa dirimu oh kekasih
sungguh manis rasanya madu
madu dikutip di pohon gaharu
sudilah engkau menerima cintaku
karena engkau dambaan hatiku
karena engkau dambaan hatiku
Tanjung karang si tanjung pura
Banyak orang mengambil damar
Sudah lama kita menjalin asmara
Tiba saatnya aku datang melamar
Pakai kerudung disemat peniti
Kerundung indah warnanya biru
Telah lama aku menanti
Ucapan cinta dari bibirmu
taukah tuan kota bengkulu
cobalah lihat di dalam peta
sudah lama kita tak bertemu
renjana terpendam di dalam dada
walau pelana tak di punggung kuda
Masih bisa menarik kereta
walau rupa kurang harta tiada
hati tertawan apa nak dikata
hati tertawan apa nak dikata
Pekanbaru , Juni 2011 ( pondok aksara )
0 Comments:
Posting Komentar