Rembulan jatuh di dada
Senja bianglala menyibak cakrawala
kubuka kembali lembaran nostalgia
kala rembulan pendar di taman kota
hari-hari terus diburu waktu
Cuaca membakar gelora di jiwa
Teringat selalu pada dirimu
Kala duduk sendiri di halaman senja
Hari semakin senja
Rindu terasa perih menyileti
Cinta terasa semakin menua
Di dalam hati sanubari
Angin bertiup perlahan lahan
menyisir lembut di kala petang
Mari kita bergandeng tangan
Menyonsong masa depan yang cemerlang
malam semakin merenda
Rindu kian menepi
Cinta terasa semakin menggelora
Di geladak nurani
Aku tau apa yang kau sembunyikan
Di balik pijar bola matamu
Ketika kupetik rembulan bergantungan
Kudengar debar membuncah di dadalam dadamu
Bulan pucat pasi
Merintih rintih sendiri
Deru angin menggigilkan sepi
rindu padamu oh kekasih
0 Comments:
Posting Komentar