SAJAK SABTU MALAM
Menjemputmu ; Erniwa suatu ketika
Aku tunggangi kereta angin melaju memburu rindu
Mengayuh gelora
Menuju rumah hatimu
Kekasih
Dalam gumam-gumam kecil
Senyum-senyum mungil
Gemuruh kota suara deru bising mesin mesin
Nyaris tak terdengar , kunang-kunang menari nari di atas kepala perempuan malam
Letih menghardik kelam diantara semak-semak pinggiran kota
Mesin motor semakin kencang berputar , sembari senyum-senyum kecil
ku terobos laju arah angin
detik jam semkain memacu darah di jantungku
” duhai kekasih, tunggu aku di pintu rindu ”
Rembulan tersenyum , bintang gemintang tertawa riang
Di sela sela temaram dan kerlap kerlip lampu kota
Ku raba debar cinta
Kian membuncah di dalam dada
Belum sampai langkahku
Di beranda depan rumahmu
Sudah tercium aroma tubuhmu
Wangimu membius hidungku
Terbayang senyum manismu
Oh aku terbuai kasmaran
Jantungku semakin kencang berdetak
Memacu kereta asmara menjemputmu duhai kekasih
Dan ku lihat kau berdiri disana bagai bidadari
Dengan busana hati kebaya motif melati telah lama menanti
Untuk menikmati indah malam menunanikan janji yang telah lama terkurung sepi
@ senandung jiwa nyanyian kasmaran @
Bintang Kejora II , Pelalawan Kota Amanah 2 Juni 2011
0 Comments:
Posting Komentar