semilir angin
semakin kencang
sejuk menghujam malam
bulan sembunyi
mengintip lampu jalan
menahan gigil
hujan gerimis
basah hatiku
menggenangi renjana
katak melompat
dari rerumputan
bermain dingin
katak betina
sembunyi diam
menunggu sang pejantan
riuh di kota
sepi di hutan
begitulah rona malam
gula melarut
dalam seduhan kopi
hangatkan rindu
senyum bibirmu
meriak dalam kopi
rindu menguap
bibir berdendang
badan bergoyang
nyanyikan lagu cinta
kopi dituang susu
seperti cinta
kental dan manis
meriak kata
sajak di danau angsa
di sudut malam
telungkup malam
membentang cinta
di atas ranjang malam
Haiku LARUT MALAM
semilir angin
semakin kencang
sejuk menghujam malam
bulan sembunyi
mengintip lampu jalan
menahan gigil
hujan gerimis
basah hatiku
menggenangi renjana
katak melompat
dari rerumputan
bermain dingin
katak betina
sembunyi diam
menunggu sang pejantan
riuh di kota
sepi di hutan
begitulah rona malam
gula melarut
dalam seduhan kopi
hangatkan rindu
senyum bibirmu
meriak dalam kopi
rindu menguap
bibir berdendang
badan bergoyang
nyanyikan lagu cinta
kopi dituang susu
seperti cinta
kental dan manis
meriak kata
sajak di danau angsa
di sudut malam
telungkup malam
membentang cinta
di atas ranjang malam
@ senandung jiwa nyanyian pengembara @
Bintang kejora , Pelalawan Riau 14 Nov 2011
0 Comments:
Posting Komentar