Kumpulan cerita lucu, lelucon, anekdot unik dan segar
KISAH 1 :
BEBERAPA EFEK BURUK BAGI PENGGUNA BLACKBERRY
Belakangan diketahui bahwa Black Berry ternyata memberi efek buruk bagi pemakainya. Berikut adalah akibat-akibatnya antara lain:
1. Rela disuruh antri, semakin panjang semakin tenang, gak menunjukkan gejala kekesalan sama sekali.
2. Yang tadinya ngedumel saat macet, sekarang tenaaaaang.
3. Berharap kena lampu merah berulang-ulang. Kalo lampu berubah jadi ijo malah kesel. Tetep nekad jawabin email/chatting.
4. Sering diklaksonin orang lain, sampe disaranin pasang stiker di belakang mobil “harap sabar, BlackBerry user”.
5. Waktu BAB jadi tambah lama. Padahal isinya udah kosong tapi tetep aja nongkrong.
6. Tidur miring nungguin pasangan sambil BB di tangan. Kejar target ngabisin baca email.
7. Suka senyum-senyum sendiri.
8 Bangun pagi yang pertama dicari BB dulu bukan yang lain.
9. Waktu diajak ngobrol orang tetep maksa jawab email/chatting. Cuek. Padahal yang ngajak ngobrol itu kadang bossnya sendiri.
10. Lebih senang disupirin daripada nyetir sendiri. Rela naik busway biar gak usah nyetir.
11. Jadi jarang marah tapi jadi sering dimarahin orang karena diajak ngobrol gak nyambung.
12. Kalo di tempat umum suka panik nyari stop kontak. Batere sekarat.
13. Sering lupa mencet tombol lift. Harusnya naik malah turun.
Belum lagi kebablasan lantainya.
14. Kalo ngantri di bank pake nomor antrian, pas dipanggil di speaker gak denger.
16. Sering kejedug karena kalo jalan mata tertuju ke layar BB.
Ada efek buruk lain bagi pengguna blackberry
KISAH 2 :
ROKOK :
Gadis : "Pak!bapak ini punya sopan santun gak sih, ini kan tempat umum tolong matiin rokoknya.. menggangu si kecil di perut ku tau"
Mendengar ocehan tersebut si bapak merasa tersinggung karena dia berkata di hadapan orang banyak.
Si bapak gak mau mengalah dia berfikir dan berkata
Bapak: "Mbak! mbak ini punya sopan santun gak sih? ini kan tempat umum. mbak berani yah pakai rok mini itu tuh serabi mbak hampir kelihatan...menggangu SI KECIL di celana saya tau jadi terbangun..
KISAH 3 :
Permohonan Terahkir Seorang Narapidana
Seorang narapidana LP Nusakambangan yang bernama Joko adalah terdakwa kasus pemerkosaan dan pembunuhan. Esok harinya ia menjalani sidang. Keputusan akhir sang hakim adalah hukuman mati.
Menjalang ajalnya ia berpesan kepada penjaga LP "ketika saya dimandikan tolong cukur habis semua rambut di tubuh saya.
Penjaga LP : "Memangnya mengapa ??"
Joko : "Supaya ketika saya sampai di akhirat saya akan di kira bayi dan dapat ASI dari para bidadari".
Menjalang ajalnya ia berpesan kepada penjaga LP "ketika saya dimandikan tolong cukur habis semua rambut di tubuh saya.
Penjaga LP : "Memangnya mengapa ??"
Joko : "Supaya ketika saya sampai di akhirat saya akan di kira bayi dan dapat ASI dari para bidadari".
cerita 4:
Surga Di Telapak Kaki Ibu
Seorang anak berusia 9 tahun bernama Tarno baru saja mendapat pelajaran Agama Islam tentang Surga di Telapak Kaki Ibu terlihat tampak bingung dengan pelajaran tersebut.
Ketika sampai rumah Tarno bertanya pada Ibunya.
"Bu, kenapa sih Surga berada di telapak kaki ibu".
Ibu : "Karena kalau diantara kaki Ibu, itu Surga Bapakmu, nak !!"
Ketika sampai rumah Tarno bertanya pada Ibunya.
"Bu, kenapa sih Surga berada di telapak kaki ibu".
Ibu : "Karena kalau diantara kaki Ibu, itu Surga Bapakmu, nak !!"
cerita 5:
Pengarang Menerka Umur
Ibu Atika bertemu dengan Pengarang terkenal Indonesia dan bertanya kepadanya.
Ibu Atika : "Coba anda terka, berapa umur saya?"
Pengarang : "Kalau saya perhatikan gigi Ibu yang yang terawat baik, saya taksir Ibu paling-paling 18 tahun. Tapi melihat rambut Ibu yang masih hitam dan indah, Ibu mungkin tak lebih dari 22 tahun. Dari kulit Ibu yang masih mulus ini saya kira Ibu 19 tahun."
Begitu senangnya Nyonya itu mendengar jawaban si Pengarang.
Tapi tiba-tiba si Pengarang tersebut kemudian menambahkan : "Yah, bisa saya simpulkan umur Ibu kira-kira 18 + 22 + 19 atau sama dengan 59 tahun."
Ibu Atika : "Coba anda terka, berapa umur saya?"
Pengarang : "Kalau saya perhatikan gigi Ibu yang yang terawat baik, saya taksir Ibu paling-paling 18 tahun. Tapi melihat rambut Ibu yang masih hitam dan indah, Ibu mungkin tak lebih dari 22 tahun. Dari kulit Ibu yang masih mulus ini saya kira Ibu 19 tahun."
Begitu senangnya Nyonya itu mendengar jawaban si Pengarang.
Tapi tiba-tiba si Pengarang tersebut kemudian menambahkan : "Yah, bisa saya simpulkan umur Ibu kira-kira 18 + 22 + 19 atau sama dengan 59 tahun."
@ Cerita lucu/anekdot ini dikutip dari beberapa situs dan blog di Internet
0 Comments:
Posting Komentar