Puisi pertama
PAHLAWAN :
: sajak untukmu pahlawan ,10 November hari pahlawan
Patah tumbuh hilang berganti
Hilang nyawa ditelan bumi
Semangat juang bagaikan api
Membela harkat ibu pertiwi
Gugur satu tumbuh seribu
daun gugur pohon tak layu
pejuang sejati pembela bangsaku
bagai pengorbanan seorang ibu
perjuangan kalian sungguh hebat
megangkat senjata membela martabat
tentu kami bukanlah penghianat
yang lupa pada sebuah hikayat
10 November hari pahlawan
Tanda almanak hikayat perjuangan
Tugu prasasti saksi pengorbanan
Pejuang bangsa mengusir penjajahan
Api semangat kalian wariskan
Menjadi contoh suri tauladan
Bagi generasi penerus harapan
Membangun bangsa di masa depan
kini engkau telah tiada
namun jasamu kami tak lupa
terima kasih untukmu pejuang bangsa
semoga engkau damai di sisiNya
bukan sekedar himne kami lagukan
atau upacara selalu dilaksanakan
bahkan penghargaan yang diberikan
pengorbananmu selalu dalam ingatan
Padamu pahlawan kami berdoa
Tetes haru di dalam jiwa
Semoga Tuhan sudi menerima
Kembali menghadapNya sebagai syuhada
@ senandung jiwa nyanyian pengembara @
Bintang Kejora , Pekanbaru Riau , 9 Nov 2011
Puisi kedua :
biarlah mati berkalang tanah
merah putih tak kan robek di tiang bendera
merdekaa ....
pekik bung Tomo, Bung Hatta, Bung Karno, serta Bung Yamin
teriakan para pejuang seolah kian melengking di telingaku
merah putih ;
berkibarlah selalu mengibas angkasa
berkibarlah selalu di dada anak bangsa
demi kejayaan bangsa
demi melanjutkan cita-cita pejuang bangsa
merdekaaa ...
walau warnamu hampir luntur
lapuk oleh hujan, lekang oleh panas
semangatku mengibarkanmu tak kan pernah luntur
berkibarlah sangsaka merah putih
berkibarlahhhh ...
harumlah namamu duhai Pahlawan di haribaanNya
kibarkan merah-putihmu , kawan
Di luas angkasa
bersama burung garuda yang mengibaskan gairah di cakrawala cinta
di dada ibu pertiwi, di dada anak-anak bangsa :
perjuangan ini terus dilanjutkan
sampaikan pesan kepada ibu pertiwi
juga kepada anak-anak bangsa
diseluruh pelosok bumi nusantara
merdekaaaaaa ...
jayalah negeriku
jayalah bangsaku
jayalah indonesiaku
11 Nov 2011, Pekanbaru Riau Indonesia
Bintang Kejora
Nama penulis : Syahrial ( Mandeliang )
Ttl : Pekanbaru Riau 05-11-1975
Tamatan sekolah : MA. Almunawwarah Pekanbaru
Domisli : jalan pembina , limbungan ujung, kel.Limbungan Kec. Rumbai Pesisir, kota Pekanbaru Riau,
Lomba yang pernah diikuti / prestasi : juara 2 lomba pidato bahasa arab tingkat SMU-sederajat sekota Pekanbaru Riau
Pernah ikut berkarya dimuat dalam buku antologi bersama :
- buku Antologi ” BERANDA RUMAH CINTA ( PENGGAGAS DR.SUDARYONO: dosen Univ.Jambi psedium Dimas Arika Mihardja 2011,
- Buku Antologi ”Indonesia berkaca” 2011 ,
- buku Antologi ” Negeri Cincin Api ” yang digagas oleh lembaga seni budaya Lesbumi PP NU 2011
- Buku Haiku kado ucapan dukacita belasungkawa untuk tsunami jepang 2011
Info Lomba: DL 13 November pukul 24.00 WIB
Caranya:
- Terbuka untuk semua anak bangsa, umum dan anggota Writing Revolution.
- Puisi ditulis di Catatan FB atau Blog. Tulis di judul Catatan/Blog: GEBYAR 100 PUISI PAHLAWAN-JUDUL PUISI
- Cantumkan biodata singkat di bagian bawah puisinya, beserta informasi ini.
- Kemudian copas link Catatan/Blog ke Komentar Dokumen ini, klik di sini: http://www.facebook.com/groups/193036474070096/doc/282954575078285/
- Batas akhir partisipasi sampai 13 November pukul 24.00 WIB
- Sepuluh (10) puisi terpilih akan dimasukan dalam buku antologi Puisi Pilihan WR 2011 "Merah Darah, Putih Puisi", yang akan terbit Desember 2011. Royalti hasil penjualan buku untuk biaya cetak buku puisi iven selanjutnya.
- Koordinator: Anung D'Lizta dan Nyi Penengah Dewanti.
Semangat Pagi...!
Salam Penulis...!
Satu cinta untuk Indonesia .
0 Comments:
Posting Komentar